Sunday 28 July 2013

Dear Myself, Happy 'July, 28'

Cute Image by Anind

"Age is just a number, maturity is a choice." - Harry Styles

Yes, it really is.
Hey everybody, I wanna tell you that today is my birthday. But no, it's not my most special day since I have another 364 wonderful days. The only thing that makes today as cool as it's sound is I have a self introspection. hehe.

Udahan ya main English-English annya. Lama-lama riweuh euy.
Oke, balik lagi. Semakin ke sini, bukan hadiah, kado, dan pesta ulang tahun yang aku harapkan di hari lahir. Doa-doa baik yang dipanjatkan dengan tulus dan dialamatkan padaku rasanya lebih dari kado apapun, karena di sana selalu berisi harapan, mimpi, dan penuh motivasi.

semoga barakallah ya sisa umurnya, semoga selalu diberi kesehatan, semoga tercapai cita dan cintanya.

Bahkan seorang sahabat ada yang bilang "semoga sisa usianya barakah, bs segera menyempurnakan separuh dien dgn pasangan yang terbaik menurut Allah"
Benar-benar doa yang tidak pernah aku duga sebelumnya, so much thanks anyway!

Ada juga yang berharap aku tambah pinter, tambah rajin, biar kalau kelompokan sama aku, dia bisa gabut. Aku pinter masak biar bisa bawain makan tiap hari. Hehehe di dalam doa pun masih ada yang mau ngambil untung, dasar mahasiswa! Wahahaha.

Tapi, bagaimanapun doa dipanjatkan oleh sebanyak apapun orang, kalau yang didoakan tetap bergeming, hanya mengaamiini saja, apalah artinya? Tidak ada.
Ulang tahun, adalah sebuah hari perenungan, hari untuk mengingat-ingat kembali apa yang sudah kita lakukan setahun terakhir. Bertambah baik kah? Bertambah buruk kah? Dan mungkin akan jadi hari penyesalan jika ternyata kita masih sama dengan tahun kemarin, atau bahkan lebih buruk. Bukan kah begitu?
Ulang tahun, juga hari pengaturan strategi, pembenahan resolusi, dan pemfokusan target. Apa yang akan kita lakukan setahun ke depan? Apa yang kita cita-citakan dan bagimana cara mewujudkannya? Apa strategi untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik? Yang mendekati apa yang diharapkan oleh keluarga dan teman-teman? Bukankah begitu?

Tapi hari ini, dari hasil introspeksi diri, ada yang sedikit aku sesali. Sedikit kecewa setelah ditimbang-timbang ternyata aku tidak banyak berubah menjadi lebih baik, terutama level ngambekan yang menurun sangat sedikit dari tahun lalu, bahkan mungkin tetap saja, dan manajemen emosi yang masih kurang baik. Serta masih sering malas-malasan belajar. Mungkin masih ada lagi hal buruk yang belum sempat terbenahi dengan baik.

Kalau udah seperti ini, bakalan kerasa banget deh kalau kado terindah adalah doa-doa yang baik. Harapan bahwa Sella bisa jadi pribadi yang baik dan barakallah sisa usianya akan selalu menjadi api penyemangat ketika diingat.

Maka,
Dear myself, Happy birthday! Jadikan hari ini sebagai sebuah baseline baru untuk mengukur sejauh apa perubahanmu nanti. Berusahalah terus jadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin, jadi hamba Allah yang taat, jadi anak bapak-ibu yang berbakti, jadi saudara yang baik, jadi teman yang menyenangkan, jadi bagian dari masyarakat yang peduli dan selalu mau berbagi pada sesama. Raih cita-citamu dan jangan pernah berhenti berusaha. Jangan pernah menyerah dengan kegagalan dan jangan lelah mewujudkan mimpimu. Tetap semangat belajar, ilmu-ilmu agama, ilmu-ilmu dunia, dan coba amalkan suatu hari. Cobalah lebih bersabar dalam menghadapi ujianNya dan jangan mudah tersulut emosi. Dan, jadilah pribadi yang hangat, serta yang bermanfaat. Semoga kamu sukses akhirat-dunia! Aamiin Yaa Rabbal Alamin.

Terimakasih untuk semuanya, keluarga-sahabat-teman, untuk doa dan ucapannya (walau sebenarnya aku baru lahir ntar malam jam 12 kurang), semoga Allah selalu mencurahkan RahmatNya pada kita semua. aamiin.

*ps : hari ini jalan-jalan ke TP dan disana sempat berkunjung ke acara Hikmah Puasa by Djarum. Acaranya seru banget buat sekeluarga dan we got a super family time there. Foto-foto menyusul ya :D

Wednesday 17 July 2013

Ashamed

Few days ago I tried to change my blog's template with the more luxurious one - I think. But, guess what? I guess you know what it is. Yes, the layout, widget, composition, and all arrangements -even the header- was totally turn into a mess! I become so lazy to post any article. And, finally I turn my previous template back. But, yes it still in a mess because it's change a lot. So, if you've found any silly things here - before or after this post -, please just keep silent and don't tell anyone else lol ;p
By this post, I will announce that this blog is UNDER-CONSTRUCTION now. hehe

Tuesday 9 July 2013

Wingko Babat

Wingko Babat by Sella and Mom <3
Aaah I am soooo fallin love with my cooking time! Hehe. Kemaren belajar bikin wingko babat dari ibu dan yeah! Berhasil! Rasanya mak nyos kalau kata Bondan. Setelah aku lihat-lihat di internet, ternyata rata-rata resep wingko di oven ya? Jadi resep wingko di sini terbilang sederhana, eh tapi yummy juga kok hehe. Nggak lama-lama deh, ini dia caranya : (read more ya biar penasaran ^^)

Sambal Goreng Kentang


Sambal Goreng Kentang by Sella
Holiday is the best way to have a self cooking class, which is myself as the teacher and the only student is myself too. haha. Kidding! Actually my mom always be ready to helps me whenever I need it, but I really enjoy my time on kitchen all afternoon alone! Still kidding :P
Tapi, di disuatu pagi yang tidak lain adalah kemarin, Ibu berhalangan memasakkan kami sekeluarga karena buru-buru kerja, dan alhasil akulah yang mengambil alih urusan per-dapur-an. Kalau udah gini, biasanya sih cuma masak telur dadar spesial, apapun dengan tepung (ayam, udang, cumi), nasi goreng, atau apapun yang simpel lah pokoknya. Tapi kali ini ada tantangan masak sesuatu yang setidaknya bisa buat lauk orang serumah dan bisa buat makan siang plus makan sore! Bukan cuma buat sekali makan satu orang doang! Bagiku yang masih newbie dalam permasakan, ini mah tantangan berat haha. Dan karena  hari itu Ibu udah terlanjur beli bahan buat masak sambal goreng kentang, jadilah aku yang masak. How then? Langsung aja, berikut bahannya, langkah, serta foto-fotonya :) eh ada juga komentar-komentar dari ibu-bapak-adek, as always :)

Saturday 6 July 2013

Newspaper Flower - Quilling Paper

Hey fellas! Punya koran bekas nggak terpakai? Bingung mau di apain? Don't worry, now you can turn your unused newspaper into a beautiful stuff! What do you think about flowers from quilled newspaper?
Yap, ini quilling paper yang biasanya dari kertas HVS, kali ini kita akan menggunakan kertas koran untuk membuatnya, sounds great eh?


Quilling Paper - Flower from Newspaper

Handmade Quilling Paper Needle - dari Lidi ;)

Hey, quilling paper lover! pada tau kan jarumnya buat quilling paper yang biasanya di jual satu set dengan quilling paper tools yang lain? Iya, namanya quilling paper needle. Ini dia nih guys, bentuk aslinya.


Nah, sapa bilang cuma bisa pake begituan? Kita bisa loh bikin 'alat penggulung' sendiri, walaupun terbilang agak gak jelas, tapi it works well loh, dan murah meriah yang pasti. *betewe dulu pertama kali aku belajar quilling paper malah manual pake tangan, lebih dramatis rasanya*
Ini nih, alat sederhana aku, dari lidi! hehe hasilnya asik kok guys, caranya gampang banget. Alat dan bahannya cuma lidi (cari yang agak kokoh ya) dan pisau yang tajam.
Caranya, belah lidi menjadi dua bagian, tapi ujungnya aja ya yang dibelah, dan hati-hati banget karena rawan tuh pisaunya. Jadi deh! hehe, simpel kan. Walaupun agak gak jelas, tapi percaya deh, berguna kok, kalau needlemu lagi rusak atau belum beli atau hilang ;)



Friday 5 July 2013

Newspaper Print - Nail Art

It seems I got newspaper fever hahaha. Here is a nail art using nail polish and newspaper :)

my nail still in mess :P
How to make it? This is it..

Wednesday 3 July 2013

Sinetron Indonesia Kurang Greget (?)

Rumput tetangga tampak lebih hijau daripada rumput sendiri.
Begitulah pepatah mengatakan. Namun, sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran, bukankah lebih baik kita menganalisa apakah rumput tetangga benar-benar lebih hijau atau hanya terlihat lebih hijau saja? Tentu hal itu diluar mensyukuri dan bangga akan apa yang telah kita punya. Ya, memang bersyukur itu perlu, tapi tidak ada salahnya toh kalau kita melakukan sesuatu untuk 'lebih menghijaukan rumput sendiri'? Hehehe.
Actually this post is dedicated to my close friend, Brantas Pranata Nusa. Kenapa dia? Ah bukan seperti yang anda kira kok (emang mengira apa coba? haha). He is a movie addict (with a super high level), and I know that his passion is on cinematography. I hope he has an important role to the one of the best Hollywood movie someday, aamiin - walaupun aku ngga terlalu ngerti dia pengennya jadi aktor, sutradara, kameramen, atau produser film. Tapi dibandingg itu semua, aku lebih pengen dia membenahi dulu dunia perfilman di Indonesia, membawa citra baik perfilman negaranya pada dunia perfilman internasional. Sounds cool, rite? hehe
Sebenarnya aku ngga terlalu suka film, ngga suka nonton bioskop, dan ngga suka nonton tv. Tapi akhir-akhir ini -entah kenapa- aku suka nonton drama Korea (no, I am not KPop-ers, Korean addict, or anything related to it). Dan rata-rata drama Korea yang aku tonton selalu 'nampak lebih hijau' daripada sinetron di Indonesia. Kenapa? Setelah aku pertimbangkan memang ada banyak hal yang membedakan keduanya, dan hal tersebut membuat drama Korea lebih unggul.
Well, karena aku bukan penyuka tayangan televisi, maka aku bedakan drama Korea dengan sinetron-sinetron yang pernah aku tonton dan yang aku tonton sekilas saja (just two or three episodes). Eh tapi bukan berarti aku ngga tau jelas gimana kondisi sinetron kita ya, I am the one who pay attention to every detail on scene. Btw alasan aku ngga terlalu suka film karena mungkin aku terlalu... emm, pilih-pilih kali ya hehe.

Yang pertama : jumlah episode.
Kalau drama Korea dan Taiwan (yup, ada beberapa drama Taiwan yang aku tonton) jumlah episodenya rata-rata antara 20 sampai 25 an, sinetron kita bisa ratusan! Belum lagi ada season 2, season 3, season 4, entahlah berakhir sampai kapan. Episode yang normal pun, masih mencapai angka diatas 50, pemirsa! Aku sih tidak begitu tau dunia perfilman, tidak tau back end nya ya lebih tepatnya. Tapi, sebagai penonton, aku merasa kok produsernya terlalu 'maksa' ya. Oke lah kalau sinetron itu bagus (di awal), dan digemari banyak penonton, tapi bukan berarti harus memperpanjang episode kan ya? Eh, atau dari awal emang direncanakan panjang? Bukankah kalau kita bikin roti (untuk satu porsi) gak harus terlalu besar tapi lompong di dalam kan? Yang penting kan pas, tidak bantet dan tidak terlalu mengembang, dan yang pasti rasanya enak. Nggak kenyang? Ya bikin lagi. Iya, sama! Kalau penonton nggak puas, ya bikin lagi! Dengan judul berbeda, cerita berbeda, tapi kualitas sama atau malah lebih baik. Takut penonton tidak tahu ada sinetron baru, eh tiba-tiba udah buyar karena episode terlalu sedikit? Gampang! Bikin poster yang menarik, bikin trailer yang beda dan bagus, upload atau iklankan beberapa hari atau bahkan beberapa minggu sebelum benar-benar ditayangkan. Keren kan?